Kamis, 30 Mei 2013

Hukum Nun Sukun dan Tanwin



Definisi Nun Bersukun dan Tanwin
Nun ber-sukun ádalah huruf nun yang bertanda sukun ( نْ ). Nun ber-sukun dikenal pula dengan sebutan “nun mati”.
Tanwin menurut bahasa ádalah at-Tashwit (التصويت), artinya suara seperti kucauan burung. Sedangkan menurut istilah ialah :
نُـونٌ سَاكِنَةٌ تَلْحَقُ اَخِرَ الإِسْمِ لَفْظًا وَ وَصْلاً وَتُفَارِقُهُ خَطًّا وَوَقْفًا
Nun bersukun yang berdapat pada akhir isim yang tampak dalam bentuk suara dan ketika washal, tidak dalam penulisan dan pada saat waqaf.
Adapun perbedaan pokok antara nun ber-sukun dan tanwin ialah :
النُّوْنُ السَّاكِنَةُ تَثْـبُتُ خَطًّا وَلَفْظًا وَوَصْلاً وَوَقْفًا
Nun bersukun tetap nyata dalam penulisan maupun pengucapan, baik ketika washal maupun waqaf.
التَّـنْوِيْنُ فَإِنَّهُ تَثْـبُتُ لَفْظًا وَوَصْلاً لاَخَطًّا وَلاَوَقْفًا
(Sedangkan ) tanwin tetap nyata (terdengar) dalam pengucapan dan ketika washal, tidak dalam penulisan maupun waqaf.
Demikian sekelumit penjelasan tentang nun bersukun dan tanwin.

1.  Izh-har ( الإظهار )
Izh-har adalah al-bayan ( اَلْبَيَانُ ), artinya jelas.
Izh-har menurut istilah ialah ;
اِخْرَاخُ كُلِّ حَرْفٍ مِنْ مَخْرَجِهِ مِنْ غَيْرِ غُنَّةٍ فِى الْحَرْفِ الْمُظْهَرِ
Mengeluarkan setiap huruf dari makhrajnya tanpa memakai dengung pada huruf yang di-izh-har-kan.
Izh-har dalam pengertian hukum nun bersukun dan tanwin adalah :
اِذَا دَخَلَتِ النُّوْنُ السَّاكِنَةُ اَوِ التَّنْوِيْنُ عَلى اَحَدِ هذِهِ الأَحْرُفِ السِّتَّةِ يُقَالُ لَهُ اِظْهَارٌ
Apabila nun bersukun atau tanwin menghadapi salah satu dari huruf (halq) yang enam, maka dinamakan Izh-har.
Enam huruf Izh-har yang dimaksudkan dalam definisi di atas ialah :
ء، هـ، ح، خ، ع، غ
Cara membaca Izh-har harus jelas dan terang.
Izh-har Halqi harus dibaca satu