Jumat, 30 November 2012
Jumat, 23 November 2012
SURAT TERBUKA UNTUK BANGSA INDONESIA DARI GAZA
SURAT TERBUKA UNTUK BANGSA INDONESIA DARI GAZA
Mungkin surat ini sudah menyebar cukup lama untuk rakyat Indonesia,
namun tidak sedikit pula yang belum membaca dan meresapi isinya, Bagi
yang sudah membaca silahkan dibaca lagi dan dibagikan, jika yang belum
silahkan membaca nya..
♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥
Untuk saudaraku di Indonesia, ..Saya tidak tahu, mengapa saya harus
menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia .. Namun, jika
kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa?? Mungkin satu-satunya jawaban
yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim
Terbanyak di punggung bumi ini .. bukan
kah demikian wahai saudaraku???
Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang
dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang
aktivis da’wah dari Jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan
kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji
berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini?!!!?.
Wah,,,,sungguh
Kamis, 22 November 2012
Keajaiban yang nyata, Kemualiaan Islam dan Kaum Muslimin
Sumber: FB, Pedang Harum |
SUBHANALLAH PASUKAN ALLAH MEMBANTU
1.Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina.
1.Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina.
Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.
Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.
Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.
Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam.
Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.
Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam.
Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”
Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah?
Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”
Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.
2. Suara Tak Bersumber
Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.
Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.
Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam.
Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.
Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam.
Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”
Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah?
Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”
Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.
2. Suara Tak Bersumber
Rabu, 21 November 2012
Ini kisah nyata bukan dongeng kawan, ambil pelajaran darinya
sumber: arrahmah.com |
Kisah - Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina
Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km
persegi. Berada di Palestina Selatan, “terjepit” di antara tanah yang
dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta
dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.
Sudah
lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan
menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel sangat kesulitan.
Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini.
Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan
makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga
kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas
penjajahan Zionis semakin menguat.
Akhirnya Israel melakukan
serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18
Januari 2009. Mereka”mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan
semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.
Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.
Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau,
serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para
mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang
didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi
pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom
canggih” buatan Amerika Serikat.
Langganan:
Postingan (Atom)